Kanesia 10 menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi, memiliki potensi produksi lebih dari 3 ton kapas berbiji, juga beberapa keunggulan lain. Varietas Kanesia 10 menunjukkan indeks stabilitas ± 1, yang artinya bahwa varietas ini mampu beradaptasi secara luas di berbagai areal pengembangan. Kemajuan yang cukup berarti dicapai pada kandungan serat pada varietas Kanesia 10. Kandungan seratnya 27,2% dan 8,11% lebih tinggi dibandingkan Kanesia 8. Karakteristik mutu serat Kanesia 10 sesuai dengan kebutuhan industri tekstil nasional yaitu panjang serat 26,92–29,34 mm, kekuatan 27,13–29,50 g/tex, dan keseragaman serat 83,3–84,6%. Walaupun demikian, kehalusan serat masih belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang diharapkan oleh industri tekstil, yaitu 3,5-4,5 mic, walaupun beberapa pabrik masih menggunakan serat dengan kehalusan 4,5 mic. Varietas Kanesia 10 sesuai untuk daerah Jatim, Jateng, NTB, Sulsel, DIY, Bali, dan NTT.
Tahun Pelepasan | 2007 |
![]() |
Potensi Produksi: - 1.969-3.025 kg/ha kapas berbiji dengan proteksi minimal (10g imidachloprit/kg benih dan pestisida ekstrak biji mimba) - 1.002-2.287 kg/ha kapas berbiji pada kondisi tanpa perlakuan insektisida Kandungan Serat : 45.98% Mutu Serat : - panjang 28.96 mm - kehalusan 4.38 mic - kekuatan 27.13 g/tex - Elastisitas 6.45% - keseragaman 83.7 %. Ketahanan : - Toleran terhadap A.biguttula, dan P. gossypiella |
Status | Sosialisasi kepada petani Permohonan hak PVT |
Peneliti | E. Sulistyowati, Hasnam, S. Sumartini, H. Sudarmo, IGAA Indrayani, dan C. Suhara |
Instansi |
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat |