11 Januari 2021 – Balittas Malang diwakili oleh Kabalai Dr. Andy Wijanarko S.P., M.Si. mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021 dengan tema “Memperkuat Peran Sektor Pertanian dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19” secara daring dari Auditorium Utama Ir. Sadikin Sumintawikarta, Kampus Pertanian Cimanggu, Bogor. Rakernas ini dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, Mitra Kementerian Pertanian, dan jajaran Kementerian Pertanian ini dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dari Istana Negara Jakarta. Acara ini juga diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota, Dinas Pertanian seluruh Indonesia, Eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian, serta UK/UPT dari masing-masing Eselon 1, dengan jumlah peserta sebanyak 1300 orang, baik secara virtual maupun offline.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian, Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H., menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu Maju, Mandiri, Modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat bagi jajaran dalam rangka mencapai kinerja yang lebih baik (Maju), mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki (Mandiri), dan memanfaatkan kekinian teknologi (Modern) dengan mekanisasi dan korporasi dari hulu sampai hilir dilaksanakan sesuai dengan arahan Bapak Presiden.
Dalam arahannya Presiden RI Joko Widodo menekankan, bahwa sector pertanian menempati posisi yang semakin sentral dalam kondisi pandemic Covid-19 ini. Pengelolaan pangan dan pembangunan pertanian harus dilakukan secara serius dan detail, khususnya untuk komoditas pangan impor, seperti kedelai, jagung, gula, bawang putih dan beras. Penanganan ke lima komoditas tersebut harus dirancang secara out of the box dengan membangun kawasan berskala ekonomi. Beliau juga berpesan, bahwa saat ini kita perlu mendorong pembangunan model Food Estate (Lumbung Pangan) dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap pangan impor. Pengembangan komoditas pangan substitusi impor harus dirancang untuk menghasilkan produk dengan mutu dan harga yang lebih kompetitif dari pangan impor dengan managemen hulu-hilir yang modern.
Keberhasilan dalam pembangunan pertanian memerlukan penyelarasan langkah-langkah para pelaku dan pemangku kepentingan di sektor pertanian. Untuk itu, diperlukan adanya komitmen dari semua pihak dan kepedulian semua anak bangsa terhadap kemajuan pertanian Indonesia.
Maju Terus Pertanian Indonesia.