


- Isa Sukresna
- PUI
- Dilihat: 1332
Hello. Write your message here. Link text here
Arrow upSelasa, 8 Juni 2021 - Balittas Malang diwakili oleh Prof. Ir. Nurindah, Ph.D. yang didampingi oleh Tim peneliti kapuk dan Tim Kerja sama Balittas melaksanakan pertemuan virtual dengan tim Kapok Japan yang dihadiri oleh Kisho Fukai (CEO Kapok Japan), Yuta Masuda, dan Haruna Suda, serta Icha Marisa (interpreter). Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana sebagai implementasi dari kerja sama riset antara Balittas dan Kapok Japan yang berjudul Utilization of Indonesian Kapok (Ceiba pentandra) for the Development of Kapok-Fiber Sheet. Agenda yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pelaksanaan kegiatan penelitian karakterisasi fisik dan kimia serat kapuk Indonesia dan survey dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat di sekitar perkebunan kapuk. Kedua kegiatan tersebut disepakati untuk dimulai pelaksanaannya pada bulan Agustus 2021, yaitu pada waktu tanaman kapuk sudah menghasilkan serat. Setelah diskusi koordinasi dilanjutkan dengan penyusunan agenda kegiatan yang dapat diimplementasikan pada bulan Juni – Juli 2021.
Add a commentPada Rabu, 02 Juni 2021, Program tanaman serat Balittas melaksanakan workshop penyeratan rami dalam rangka inisiasi bisnis serat rami dalam bentuk pita kerok rami dengan CV Ramindo Berkah Sejahtera Persada (Rabersa). Workshop teknik penyeratan rami menjadi pita kerok ini dipimpin oleh CEO CV Rabersa (Achmad Wimowo, AMd, diikuti oleh tim dari IP2TP Karamgploso yg dikoordinasi oleh Nurul Hidayah, Ph.D dan tim dari IP2TP muktiharjo ug dikoordinasi oleh Impron Sodikin, S.P.
Workshop dimulai dengan penjelasan tentang pengembangan rami dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktek oleh Akhmad Wibowo, A.Md, tentang teknik pengolahan serat rami menjadi pita rami kerok. Untuk kedepannya akan dijalin kerjasama antara CV. Ramindo Berkah Persada Sejahtera dengan Balittas untuk menghasilkan produk serat pita rami kerok. Workshop diakhiri dengan kunjungan ke lokasi kegiatan pembangunan kebun benih rami varietas Ramindo 1 di kebun Ngemplak.
28 April 2021 – Balittas diwakili oleh Koordinator Program Serat Prof. Ir. Nurindah Ph.D, didampingi oleh Tim Kerjasama Balittas mengikuti acara Finalisasi Technical Cooperation Project (TCP) Kerja sama Kapok, Japan – Balitbangtan secara daring. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kapok Japan Yuuta Masuda dan Kisho Fukai, Perwakilan tim Pokja Kerjasama Balitbangtan Prof. Deciyanto Soetopo, Ir. Erlita Andriani, MBA, dan Dr. Nuning Nugraheni (Koordinator Kerjasama Balitbangtan), serta Perwakilan Tim Kerjasama Puslitbangbun. Acara ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti MoU Kapok, Japan dengan Balitbangtan yang telah ditandatangani pada 4 Mei 2020 secara desk to desk dan adanya fasilitasi dari pihak Kapok Japan untuk penelitian yang berjudul “Utilization of Indonesian Kapok (Ceiba pentandra) for Kapok-Fiber Sheet”. Adapun agenda yang dilaksanakan adalah Pembahasan TCP dan Prosedur Hibah Riset dengan Kapok Japan.
Add a comment
Senin, 8 Maret 2021 di Balittas dilaksanakan pelatihan dan praktek mengenai pengaruh umur panen terhadap produksi dan kualitas serat Sisal/Agave. Pelatihan dilaksanakan di Kebun Benih Sumber Tanaman Sisal Varietas H11648 IP2TP Karangploso Malang. Pemaparan materi tentang teknik panen dan pengamatan tanaman sisal disampaikan oleh Ir. Untung Setyo Budi, MP. Kegiatan diikuti oleh beberapa peneliti, teknisi dan mahasiswa PKL/Magang di Lingkup Balittas. Serat sisal diperoleh dari panen daun pada tanaman umur minimal 3 tahun dengan jumlah helai daun ≥50 helai. Panen serat sisal dilaksanakan berdasarkan kriteria letak daun mulai dari sudut terkulai/datar (≥90°), sudut agak datar (70°-85°), sudut agak lancip (50°-65°) dan sudut lancip (40°-50°). Menurut Ir. Untung Setyo Budi, MP, sudut daun sisal memiliki korelasi dengan umur daun, produksi dan mutu seratnya. Panen daun sisal dilakukan dengan memotong dibagian pangkal daun. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah daun, panjang daun, lebar daun, ketebalan daun, dan bobot daun. Daun sisal kemudian diserat menggunakan mesin dekortikasi untuk memperoleh produksi serat. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap bobot serat dan mutu serat sisal.
Add a commentSalah satu komoditas mandat Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) berupa serat kapuk dari varietas kapuk nasional yang telah dilepas akan diproduksi sebagai fiber sheet yang akan menggantikan penggunaan serat bulu angsa. Fiber sheet yang akan diproduksi oleh Kapok Japan, Ltd. akan dibuat dari serat kapuk Indonesia. Pemanfaatan serat kapuk ini telah dilakukan Penandatanganan MoU dilakukan secara desk to desk dengan CEO Kapok Japan, Ltd., Kisho Fukai, secara terpisah di Osaka dengan Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. di Jakarta.
Add a comment
Rabu 22 April 2020, Balittas mengikuti rapat virtual yang diselenggarakan oleh CV. Bunga Kembang (Ibu Diah Tristiani, Direktur CV Bunga Kembang Semarang) suatu perusahaan trading company yang berpengalam untuk mengeksport hasil pertanian & perkebunan, salah satunya adalah minyak biji kapuk (Ceiba pentadra). CV. Bunga Kembang memasok biji dan minyak kapuk untuk NutriQuest. Dalam pertemuan ini NutriQuest diwakili oleh Max Purser, manager Business untuk Asia yang berlokasi Iowa USA. Mitra PT Bunga Kembang yang lain dan mengikuti rapat adalah Flocus yang diwakili oleh Jeroen Muijsers, yang berlokasi di Itali. Dari Balittas yang mengikuti pertemuan ini adalah Kasie Jasa Penelitian, Penanggung Jawab Program Tanaman Serat Prof. Nurindah, Ph.D. dan peneliti tanaman serat buah. Dalam rapat ini pihak NutriQuest ingin berinvestasi untuk menanam kapuk Indonesia, yaitu varietas-varietas kapuk yang sudah dilepas, diantaranya MH 1, MH 2, MH 3, MH 4, dan LC 31. Penanaman kapuk varietas Indonesia ini dilakukan diantaranya di Sragen, Sumenep, dan Pati. NutriQuest, merupakan suatu perusahaan yang memproduksi pakan ternak, akan memanfaatkan biji kapuk dan pengembangan diversifikasi produk dari biji kapuk. Flocus yang merupakan suatu perusahaan tekstil yang menggunakan serat kapuk untuk fibre yarn, akan memanfaatkan serat kapuk untuk produk tekstil. Melalui CV. Bunga Kembang akan dilakukan Kerjasama penelitian terkait dengan karakterisasi komponen senyawa kimia yang terdapat dalam biji kapuk dan karakter kimia, fisik, dan morfologi serat kapuk dari varietas-varietas kapuk Indonesia. Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah akan disusun MOU antara Balittas dan CV Bunga Kembang tentang pengadaan benih kapuk, serta analisis komponen kimia yang terdapat dalam biji kapuk dan properti dari serat kapuk dari varietas nasional.
Add a commentSeiring dengan masih merebaknya penyebaran virus Corona (Covid-19) di seantero negeri yang masih berlanjut, kegiatan penjaringan kerjasama penelitian harus tetap berjalan sesuai dengan rencana. Pada hari ini Selasa, 21 April 2020, demi kebangkitan kapok nasional, Balittas selaku institusi lingkup Badan Litbang Pertanian dibawah Puslitbangbun Kementerian Pertanian yang memiliki kapuk sebagai komoditas mandatnya menggalang kerjasama dengan Kapok, Ltd. Diskusi mengenai kerjasama ini dilakukan via video conference Skype, yang dihadiri oleh Kishi Fukai sebagai perwakilan Kapok, Ltd, dan Yuki Tsuru (ahli hukum Kapok Ltd), Ir. Syafaruddin Ph.D (Kepala Puslitbangbun), Dr. Titik Sundari, MP. (Kepala Balittas), Prof. Nurindah (Penanggungjawab Program Serat Balittas) sebagai penanggungjawab kegiatan kerjasama, Prof. Deciyanto Sutopo, MS. (Kerjasama Balitbangtan), Andrian Kamil (Asisten Deputi Direktur bagian Organisasi dan Hukum dari Sekretariat Balitbangtan), Sulis Nur Hidayati SP. MP. (Koordinator Kerjasama Balittas), Ir. Erlita Andriani, MBA, Dr. Saefudin dan Dr. Nuning Nugraheni (Kasubag Kerjasama Balitbangtan) sebagai moderator serta Echa (Balitbangtan) sebagai translator.
Diskusi ini membahas draft MoU kerjasama antara Balitbangtan yang diwakili Balittas dengan Kapok Ltd., Prof. Nurindah menjelaskan bahwa kerjasama ini dilakukan sebagai langkah awal pengembangan industri Kapok Ltd. yang ingin menggunakan kapok sebagai bahan baku untuk memproduksi Coat yang sustainable. Dimana Balittas sebagai penyedia Fiber seed kapok, dan Kapok Ltd sebagai produsen, hak paten dari produk olahan kapok tersebut akan dipatenkan sebagai hak paten bersama antara Balittas-Puslitbangbun-Kapok Ltd. Kapok Ltd. sendiri juga menyampaikan keinginannya untuk membudidayakan tanaman kapok menggunakan varietas kapok yang ada di Balittas.
Diskusi diakhiri dengan persetujuan Draft MoU antara pihak Kapok Ltd. dengan Balittas dan Puslitbangbun.