Selamat Datang Di Zona Intergritas, Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) | Selamat Datang Di Zona Intergritas, Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) | Selamat Datang Di Zona Intergritas, Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) | Dalam masa pandemi semua stake holder/tamu yang akan berkunjung ke Balittas, harus membawa surat “Rapid Antigen” yang masih berlaku
Jum’at, 2 Oktober 2020. BALITTAS mengadakan sosialisasi ERDKK dan SIMLUHTAN di BPP Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sosialisasi dilaksanakan dalam rangka pembinaan BPP model Kostratani yang menjadi tugas BALITTAS. Acara dihadiri oleh penyuluh dan POPT di BPP Turen. Acara sosialisasi dibuka oleh Anggitha Ratri Dewi, STP. sebagai koordinator penyuluh di BPP Turen. Acara sosialisasi yang dilaksanakan terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama adalah materi pengisian eRDKK oleh Roni Syaputra, SP. dan materi kedua tentang SIMLUHTAN oleh Hasannudin, A.Md. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang di pandu oleh Nunik Eka Diana, SP. #Kostratani maju, mandiri, modern.
Selasa, 22 September 2020, Balittas mengikuti Temu Lapang Panen tembakau yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kab. Lumajang, yg dibiayai dari dana DBHCHT Kab Lumajang. Pertemuan dihadiri oleh Bupati & Wakil Bupati Lumajang beserta Forkopinda, Kepala Dinas Perkebunan Prop Jatim, Beberapa Peneliti dari Balittas Malang, Pengawas Benih Tanaman dari Balai Besar Proteksi dan Perlindungan Tanaman Perkebunan Surabaya, Kepala Dinas Pertanian Kab Lumajang, Ketua & anggota Apti Kab Lumajang, Pengelola tembakau (PT. Sadhana Arifnusa, PT. Aliance One Indonesia/AOI & PT. Indonesia Dwi Sembilan/IDS) serta Ketua & anggota kelompok tani se Kab Lumajang. Kepala Dinas Pertanian Kab Lumajang dlm laporannya menyampaikan bahwa areal tembakau th 2020 seluas 761 ha, terdiri atas 149 ha temb burley yg dikelola oleh PT. AOI, 502 ha temb kasturi yg dikelola oleh PT. Sadha Arifnusa & 110 ha temb rajangan yg dikelola oleh PT. IDS. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian bantuan hibah alsintan kepada petani berupa pompa air, sprayer, cultivator, alat perajang, dan alat angkut roda tiga. Sampai dg tgl 22 Sept 2020 PT. Sadhana Arifnusa & PT. AOI sudah melakukan pembelian tembakau dari petani, sedangkan PT. IDS baru akan melakukan pembelian tembakau dari petani minggu depan. Varietas unggul tembakau burley yang digunakan adalah TN 90 yang dilepas tahun 2004 dan varietas NC 7LC yang dilepas tahun 2018. Varietas unggul tembakau Kasturi yang digunakan adalah BEI 301 dan BEI 301S yang dilepas tahun 2019. Para petani tembakau rajangan di Lumajang masih menggunakan varietas lokal yg belum dilepas, seperti Perketek, Marakot, Baleno dan lain-lain. Dari beberapa varietas lokal tersebut mulai tahun 2021 Balittas bekerjasama dg Disbun Prop Jawa Timur & Dinas Pertanian Kab Lumajang akan melakukan pemurnian dan uji multilokasi sehingga bisa diperoleh varietas unggul temb rajangan Lumajang.
Kegiatan Evaluasi Calon Lokasi Uji Adaptasi Varietas ini merupakan kolaborasi antara Balittas sebagai Balai komoditas dengan BPTP Jawa Timur sebagai Balai Pengkajian dan Pengembangan serta PT. RMI sebagai stakeholder. Kolaborasi ini bertujuan selain untuk mendiseminasikan inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh Badanlitbang Pertanian, juga mengkaji kelayakan inovasi teknologi dan transfer teknologi.
Kegiatan diawali dengan pertemuan antar pihak untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal dan persiapan lokasi. Pada hari Selasa tanggal 14 Januari 2020 telah dilakukan kunjungan evaluasi calon lahan lokasi kegiatan uji adaptasi varietas dan pengkajian teknologi budidaya tebu di lahan kering Blitar. Tim terdiri dari Sugiono dan Gamal (BPTP Jatim) dan Budi Hariyono (Balittas), berkoordinasi dengan Tim PT. Rejoso Manis Indo (PT.RMI) Blitar, yakni Bapak Bekti, Syahrul, dan Pujo, membahas rencana kegiatan Uji varietas dan pengkajian teknologi budidaya tebu di Blitar, sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Kepala Balitbangtan dengan Direktur Utama PT.RMI, tentang pendampingan pengembangan tebu di Blitar. Sambil melakukan evaluasi lokasi, dilakukan juga kordinasi/komunikasi tentang kesiapan benih tebu dari KP Balittas di Muktiharjo, Karangploso dan Asembagus.
Tim Balittas, BPTP, dan PT. RMI, bersama Pemilik Lahan
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah di desa Ngadri, Kec.Binangun, Kab. Blitar. Lokasi ini statusnya sudah disewa 4 tahun oleh PT.RMI. Lokasi berupa lahan kebun/pekarangan (sekitar perkampungan), luas 1 ha, lahan kosong semak/rumput dengan beberapa pohon kelapa tua, batas bagian depan jalan aspal, belakang kebun pekarangan, kanan-kiri rumah penduduk. Tanah berwarna coklat, tekstur sedang, struktur gembur, solum cukup dalam, jenis tanah dapat termasuk Inceptisol atau Alfisol, topografi datar, drainase lancar. Sumber air yang ada PDAM dan sumur/pompa di perkampungan. Kondisi tanah saat kunjungan cukup lembap, siap diolah. Dari hasil diskusi, untuk lokasi ini memungkinkan disiapkan untuk dapat tanam akhir Januari. Tahap pertama land clearing dan penyemprotan herbisida, kemudian dilakukan olah tanah dengan traktor. Ditargetkan tanggal 20 Januari siap untuk membuat kairan/juringan.
Lokasi 1. Desa Ngadri, Kec. Binangun, Kab. Blitar
Lokasi kedua sebagai alternatif adalah di Desa Birowo, Kec. Binangun. Lokasi di pinggir jalan aspal dekat kantor desa Birowo. Topografi datar-berombak, drainase lancar, dekat aliran anak sungai yang tidak kering sepanjang tahun. Namun demikian, saat ini sudah ditanami jagung+cabe umur sekitar 1-2 bulan. Tanah milik petani, belum dilakukan sewa. Jenis tanah masih relatif sama dengan di desa Ngadri. Untuk lokasi ini diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkannya, karena masih harus mengurus sewa, kemungkinan perlu mengganti rugi tanaman jagung petani, dan pekerjaan pembuatan juringan.
Lokasi 2. Desa Birowo, Kec. Binangun, Kab. Blitar
Dari hasil diskusi, Tim lebih memilih lokasi pertama, karena status telah disewa. Lokasi ini lebih memungkinkan untuk menyiapkan lahan agar siap tanam pada akhir Januari. Tahapan kegiatan yang direncanakan adalah:
1. Benih telah siap 4 varietas di KP.Muktiharjo (BL, PS 862, Cening dan PA 0218). Disamping itu ada alternative tambahan varietas AAS Agribun, AMS Agribun, ASA Agribun dan CMG Agribun, PS864 dan VMC 86550 di KP.Karangploso dan KP.Asembagu BPTP akan membeli benih tersebut dengan dana yang tersedia dalam anggaran kegiatan DIPA BPTP. Benih diambil saat juringan siap.
2. Land clearing dan pengolahan tanah dengan traktor dilakukan oleh Tim PRMI; ditargetkan
dalam waktu seminggu telah siap membuat kairan/juringan.
3. Setelah tanah selesai diolah, dilakukan pembuatan kairan/juringan. Direncanakan menggunakan juring ganda (170/50), agar dapat dilakukan penanaman tanaman sela di PKP leb Tim peneliti akan mendampingi saat pembuatan kairan/juringan.
4. Untuk Pengkajian teknologi, diupayakan penggunaan beberapa pembenah tanah (biochar, gel, atau cocopeat). Diupayakan segera dilakukan penyediaan pupuk dan bahan pembenah tanah agar dapat diaplikasikan sebelum tanam. Pupuk akan disiapkan PRMI (yang dekat dengan lokasi), bahan pembenah tanah diupayakan pengadaannya oleh BPTP.
Jumat, 18 September 2020, Balittas sebagai Tim Pengelola Kostratani di BPP Kec. Turen dan Pakis. Sosialisasi Kostratani dibuka oleh Ka. Balittas Dr. Titik Sundari, MP., serta dihadiri oleh Koordinator Program Dr. Budi Hariyono, MP. dan beberapa peneliti yang mengelola Kostratani. Komando Strategis Pertanian, yang disingkat Kostratani merupakan realisasi arahan Menteri Pertanian agar pusat pembangunan pertanian dibentuk hingga tingkat kecamatan, dimana satuan kerja di tingkat kecamatan ini adalah Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Revitalisasi BPP sebagai Kostratani diharapkan dapat mewadahi seluruh unsur yang berperan dalam pembangunan pertanian, diantaranya penyuluh, Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), petugas kesehatan hewan serta unsur lain bahkan lintas sektor. Selain itu, BPP berperan dalam proses pengumpulan data lapangan yang akurat terpadu bersama BPS untuk sinergi dengan para pihak terkait upaya menuju single data. Narasumber sosialisasi terdiri dari Ardiansyah, S.ST. (BPTP Jatim) dengan materi "Cara pengumpulan data dari unsur laporan utama Kementerian Pertanian". Pemateri kedua Nurlaili, M.Sc. (Polbangtan Malang) dengan materi "Penggunaan IT dalam pelaporan online Program Utama Kementerian Pertanian". Acara sosialisasi diikuti oleh para PPL, POPT, Mantri Peternakan, Analis Program Penyuluhan, dan Penyuluh Peternakan. Selesai penyajian dari narasumber dilanjutkan dengan diskusi untuk memperjelas materi yang disampaikan dengan para peserta.
Selasa, 1 September 2020. Berdasarkan Kepmentan No.84/OT.050/M/01/2020, (Kepala) Balittas mendapat tugas sebagai Penanggung jawab Tim Supervisi dan Pendampingan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Utama Kementan untuk Kab. Sragen dan Kab. Wonogiri, Jawa Tengah. Berdasarkan hal tersebut, maka Tim Balittas yang terdiri dari Dr. Budi Hariyono (Koordinator Program), Arini HJ, S.P. (Peneliti), Hasannudin, A.Md. (Teknisi), berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sragen agar dapat mensinkronkan pelaksanaan program dan kegiatan utama Kementan dengan melaksanakan pendampingan. Kepala dinas dan staf menyambut baik program pendampingan ini, dan akan bekerjasama untuk pelaksanaan program dan kegiatan utama Kementan agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kamis, 27 Agustus 2020. Tim Pengelola Kostratani Balittas yang terdiri dari Ka. Balittas Dr. Titik Sundari, MP., Koordinator Program Dr. Budi Hariyono, MP. dan beberapa peneliti yang mengelola Kostratani, melaksanakan sosialisasi Kostratani di BPP Kecamatan Pakis Kab. Malang sebagai salah satu tahap pembinaan BPP Model Kostratani.
Komando Strategis Pertanian, yang disingkat Kostratani ini merupakan realisasi arahan Menteri Pertanian agar pusat pembangunan pertanian dibentuk hingga tingkat kecamatan, dimana satuan kerja di tingkat kecamatan ini adalah Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Revitalisasi BPP sebagai Kostratani diharapkan dapat mewadahi seluruh unsur yang berperan dalam pembangunan pertanian, diantaranya penyuluh, pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT), petugas kesehatan hewan serta unsur lain bahkan lintas sektor. Selain itu, BPP diperankan dalam proses pengumpulan data lapangan yang akurat terpadu dengan BPS untuk sinergi dengan para pihak terkait upaya menuju single data.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Camat, Danramil dan Kapolsek Kecamatan Pakis, Kasie Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Penyuluh Pertanian, Mantri Tani dan Mantri Peternakan, POPT, Ketua KTNA dan Ketua Paguyuban Kepala Desa. Jajaran Muspika Kecamatan Pakis dan Dinas Pertanian Kabupaten Malang siap mendukung Kostratani yang bermarkas di BPP Kecamatan Pakis.
Selasa, 25 Agustus 2020. Tim Pengelola Kostratani Balittas yang terdiri dari Ka. Balittas Dr. Titik Sundari, MP., Koordinator Program Dr. Budi Hariyono, MP. dan beberapa peneliti yang mengelola Kostratani, melaksanakan sosialisasi Kostratani di BPP Kecamatan Turen Kab. Malang sebagai salah satu tahap pembinaan BPP Model Kostratani. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat, Danramil dan Kapolsek Kecamatan Turen, Kasie Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Penyuluh Pertanian, Mantri Tani dan Mantri Peternakan, POPT, Ketua KTNA dan Ketua Paguyuban Kepala Desa. Jajaran Muspika Kecamatan Turen dan Dinas Pertanian Kabupaten Malang siap mendukung Kostratani yang bermarkas di BPP Kecamatan Turen.
Dalam rangka mentransformasi fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Kostratani, Balittas mendapat penugasan untuk melakukan Pembinaan Model BPP Kostratani di 2 BPP, yakni BPP Kecamatan Pakis dan BPP Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Langkah awal dilakukan koordinasi dan identifikasi kondisi BPP untuk menentukan langkah pembinaan menjadi Model BPP Kostratani, pada hari Jumat 7 Agustus 2020. Tim Balittas yang terdiri dari Koordinator Program (Dr. Budi Hariyono), Peneliti (Roni Syaputra, SP. dan Arini H. Jamil) dan Teknisi (Hasannudin); berkoordinasi dengan Bapak Muslimin (Koordinator) dan para Penyuluh BPP Pakis; dan dengan Ibu Anggita Ratri Dewi (Koordinator) dan Para Penyuluh BPP Turen. Dari 2 BPP tersebut, teridentifikasi cukup tersedia Sarana, data dan SDM Penyuluh, hanya perlu dilengkapi dengan koneksi internet, dan pelatihan. Tahap berikutnya direncanakan Sosialisasi di tingkat BPP bagi semua unsur Kostratani (Camat, KaPolsek, DanRamil, Kepala Desa dan Gapoktan, serta Penyuluh). Pembinaan secara teknis akan dilakukan kepada para Penyuluh untuk melaksanakan standar IT yang dibutuhkan sebagai Model BPP Kostratani.
Jalan Raya Karangploso Km 4 , Kotak Pos 199, Kabupaten Malang Jawa Timur, Indonesiabalittas.litbang.pertanian.go.id balittas@litbang.pertanian.go.id balittas.malang@gmail.comPPID BALITTAS +6281 2522 33447T:(0341) 491447 F:(0341) 485121