Sulis Nur Hidayati,
Vermikompos atau yang sering disebut kascing merupakan hasil dekomposisi lebih lanjut dari pupuk kompos/organik oleh cacing tanah; dengan kata lain vermikompos merupakan campuran kotoran cacing dengan sisa media atau pakan dalam budidaya cacing. Ada beberapa kelebihan vermikompos diantaranya vermikompos memiliki kandungan haranya yang cukup tinggi, dapat diproduksi dalam waktu yang relative cepat, dan dalam pembuatannya tidak membutuhkan ruang yang terlalu besar.
Dari segi lingkungan, pembuatan vermikompos dengan melibatkan peran cacing ini, dapat mengurangi pencemaran yang berasal dari limbah organic. Semakin banyak budidaya cacing, maka semakin besar serapan limbah/sampah dari lingkungan sehingga pencemaran lingkungan akibat dari tumpukan sampah organik dapat dikurangi.
Vermikompos memiliki kandungan hara yang lengkap seperti N, P, K Ca, Mg, dan lain-lain tergantung jenis bahan yang digunakan. Vermikompos merupakan sumber nutrisi bagi mikrobia tanah sehingga aktifitas biologi tanah meningkat. Cacing tanah juga mempunyai kemampuan mengubah hara tak larut menjadi bentuk yang terlarut dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat dalam pencernaan cacing, sehingga lebih cepat diserap tanaman. Vermikompos mengandung banyak humus, sehingga dapat meningkatkan daya pegang air dan memperbaiki struktur tanah. Vermikompos juga memiliki aktifitas mikroba kumulatif yang lebih besar dibandingkan kompos biasa. Selain mengandung sejumlah unsur hara penting, vermikompos juga mengandung sejumlah hormon seperti auksin, giberelin dan sitokinin sehingga dapat memacu pertumbuhan akar, tunas dan daun.
![]() |
![]() |
Cacing Lumbricus rubellus | Budidaya cacing secara bertingkat dapat menghemat tempat |
Beberapa jenis cacing dapat dipilih untuk dibudidayakan antara lain Eisema fetida, Lumbricus rubellus, Perionyx excavates, Eudrilus eugeniae dan Phretima excavates. Lumbricus rubellus merupakan salah satu jenis cacing yang banyak dibudidayakan karena perkembangbiakannya yang cukup mudah dan cepat. Produk cacing dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan farmasi. Dalam budidaya cacing, vermikompos merupakan hasil samping yang mempunyai banyak manfaat terutama dalam bidang pertanian.
Dengan semakin berkembangnya system pertanian organik, memberi peluang pengembangan vermikompos dalam skala yang lebih luas. Hal ini tidak hanya berpengaruh positif terhadap perbaikan kesuburan tanah tetapi juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan. Penelitian pemanfaatan vermikompos untuk komoditas pertanian perlu dikembangkan untuk menghasilkan paket teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh petani.
Teknik Pembuatan Vermikompos Bermutu Tinggi
Komposisi media yang terbaik :
50 % pupuk kandang + 50 % limbah jamur dan pakan limbah sayur.
Vermikompos/kascing merupakan hasil dekomposisi lebih lanjut dari pupuk kompos/organik oleh cacing tanah atau kotoran cacing yang bercampur dengan sisa media atau pakan dalam budidaya cacing.
Komposisi media yang terbaik adalah 50 % pupuk kandang + 50 % limbah jamur dan pakan limbah sayur, memenuhi kandungan C minimal 15 %, dan C/N rasio antara 15-25 (Persyaratan minimal pupuk organik padat, Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011).
Penggunaan media 50 % PK + 50 % LJ dengan pakan limbah sayur tersebut memiliki kelebihan antara lain lebih murah, dan praktis dalam aplikasinya.
Media dan pakan yang tepat dapat mendukung pembiakan cacing sehingga semakin banyak populasi cacing, maka semakin banyak kotoran yang dihasilkan.