Karakteristik inovasi
- Varietas unggul: Varietas baru Ramindo 1, dengan nama lama Pujon 10, yang baru dilepas oleh Menteri Pertanian RI pada tahun 2006, sudah sejak lama dikembangkan petani/pengusaha dan sudah terbukti keunggulannya baik di masyarakat maupun hasil penelitian. Ramindo 1 memberikan produktivitas serat yang tinggi (2 – 2,7 ton/ha/tahun) dengan kualitas serat yang cukup baik, serta memiliki daya adaptasi yang luas, sehingga klon ini sesuai untuk dikembangkan di dataran rendah, sedang hingga tinggi.
- Kompos dari limbah dekortikasi Limbah dikortifikasi dapat diolah menjadi pupuk organik yang sangat halus dengan kandungan: Organik 20,13 %, N total 2,15 %, C/N ratio 3,01 %, Bahan Organik 34,83 %, P2O5 1,47 %, K2O 2,76 %, CaO 3,73 %, MgO 2,22 %, S 0,13 % dan KTK 65,56 me/100 g pupuk organik. Teknik pengomposan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu dengan mencampurkan dedak, sedikit gula pasir, EM-4 dan disiram air secukupnya. Selain itu, sisa dekortikasi banyak mengandung kayu dan seratnya sehingga baik untuk bahan baku pulp/kertas.
- Daun rami untuk campuran pakan ternak dan unggas Daun rami (40 % dari bobot brangkasan segar) mengandung protein sekitar 24 %, sangat baik untuk sumber protein ternak dan unggas. Setelah diproses menjadi tepung dapat dimanfaatkan untuk campuran konsentrat berbagai pakan ternak. Pakan ternak dari daun rami mengandung sekitar : 10 % air, 1,05-1,75 % lisin, 0,14-0,73 % methionin, dan 0,18-0,31 % triptophan. Selain itu mengandung karotin (pro vitamin A) dan riboflavin (vitamin B2) masing-masing 13,3 dan 0,74 mg tiap 100 g bahan keringnya.
Keunggulan/nilai tambah
- Penggunaan varietas unggul Ramindo 1 dengan pemberian paket pupuk lengkap (organik, N,P,K dan ZPT+PPC) dapat meningkatkan hasil serat sampai dengan 58-60 %.
- Pemanfaatan Limbah Dekortikasi untuk pupuk organik dan Daun Rami untuk pakan ternak, akan meningkatkan pendapatan petani rami sebesar masing-masing Rp 1.320.000,-/ha/tahun dan Rp 3.000.000,-/ha/tahun (menurut perhitungan tahun 2004).
Cara penggunaan inovasi teknologi :
- Varietas Ramindo 1, berupa bibit unggul dari stek rizoma, ditanam dengan jarak tanam 75 – 100 cm x 40 – 50 cm tergantung kesuburan tanahnya.
- Dosis pupuk : 60 - 80 kg N + 20 - 40 kg P2O5 + 30 – 40 kg K2O per hektar atau setara dengan 130 – 175 kg Urea + 50 – 110 kg SP36 + 50 – 100 kg KCl per ha per panen (2 bulan sekali), diberikan setiap 1 – 2 minggu setelah pangkas.
- Pupuk organik dari limbah dekortikasi sebanyak 10 ton/ha diberikan pada awal tanam dan setiap setahun sekali di musim hujan.
- ZPT (Atonik atau Abitonik) dan PPC Vitabloom Spesial dengan konsentrasi masing-masing 0,5 ml/l air dan 0,65 ml/l air, disemprotkan dengan sprayer tekanan tinggi pada daun tanaman pada 1 – 2 minggu sampai 1 bulan setelah pangkas.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Penampilan Ramindo 1 di Pati |
Ciamis | di bawah pohon kelapa, NTT |
dan Garut |
![]() |
![]() |
![]() |
Pengomposan limbah dekortikasi |
Daun rami kering siap kirim | Pemanfaatan kompos dari rami untuk budi daya jamur di Garut |
- Editor
- Rami
- Dilihat: 2815